Arteta Alihkan Fokus Derbi London

1 week ago 6
ARTICLE AD BOX
LONDON, NusaBali
Inter Milan memberikan kekalahan perdana bagi Arsenal dalam kompetisi Liga Champions musim ini, di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (7/11) dinihari WITA. Pelatih Arsenal Mikel Arteta pun langsung mengalihkan fokus pada Derbi London melawan Chelsea, pada laga pekan ke-11 Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Senin (11/11) dinihari, pukul 00.30 WITA. 

Gol penalti Hakan Calhanoglu pada menit ke-45+3 membuat Arsenal menelan dua kekalahan beruntun dan juga kekalahan ketiga dalam enam laga terakhir di semua kompetisi.  Kemenangan itu membuat Inter Milan menorehkan tiga kemenangan beruntun di Liga Champions dan kini di posisi kelima klasemen sementara dengan 10 poin dari empat laga.

Di sisi lain, Arsenal di posisi ke-12 klasemen sementara dengan tujuh poin, hasil dari dua kemenangan, satu hasil imbang dan menelan satu kekalahan. Di laga itu, secara statistik Arsenal tampil lebih baik daripada Inter Milan dengan 63 persen penguasaan bola serta melepaskan 20 tendangan, yang empat di antaranya tepat sasaran.

"Jika kami bermain dengan cara kami, kami punya peluang besar untuk menang melawan Chelsea. Itulah jalan yang harus kami tempuh," kata Arteta, di laman resmi klub, Kamis.

Laga melawan Chelsea menjadi laga penutup Arsenal sebelum libur jeda internasional selama dua pekan pada November.  Kedua tim saat ini mengoleksi poin yang sama, yaitu 18 poin dan keduanya sama-sama terpaut tujuh poin dari Liverpool di puncak klasemen. The Blues di urutan keempat, atau satu tingkat di atas The Gunners karena lebih baik dalam selisih gol.

Dalam kesempatan yang sama, Arteta mengatakan sangat kecewa setelah kalah melawan Inter, terlebih pada laga tersebut Meriam London tak mampu mengonversikan 20 total tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran. Meski demikian, Arteta mengaku cukup puas dengan empat laga di Liga Champions, dengan dua kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan. 

Arteta juga mempertanyakan keputusan wasit Istvan Kovacs, yang tak memberi hadiah penalti bagi timnya, usai Mikel Merino jelas dilanggar kiper Inter Mian Yann Sommer yang menerjang gelandang timnas Spanyol tersebut.

Sedangkan Inter malah memperoleh hadiah penalti saat Mikel Merino dianggap wasit melakukan handball di kotak penalti. Padahal menurut Arteta kejadian itu terjadi secara tidak sengaja diakibatkan defleksi bola.

Sementara itu, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menilai keberhasilan rotasi, sehingga berhasil meredam dan mengalahkan Arsenal. Menurut Inzaghi, rotasi perlu dilakukan karena Inter Milan sejauh ini telah bermain setiap 72 jam sekali dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami memiliki 23 pemain utama karena kami tahu kami membutuhkan semua orang," ungkap Inzaghi.

Menghadapi Arsenal, Inzaghi menyimpan beberapa pemain andalannya, seperti Marcus Thuram hingga Nicolo Barella di bangku cadangan. Meskipun begitu, Inter mampu mengimbangi permainan Arsenal dan menajdi pemenang. Dia mengatakan, hasil itu patut dinikmati di kandang dengan dukungan suporter.

"Saya memiliki keyakinan kepada semuanya. Kami sudah menghadapi ManCity dan Arsenal, dua dari tim-tim terbaik di Eropa, dan kami bangga, tapi kami harus terus melanjutkannya," jelas Inzaghi.

Kemenangan atas Arsenal ini membuat Inter Milan menorehkan tiga kemenangan beruntun di Liga Champions dan kini menempati posisi kelima klasemen sementara dengan 10 poin dari empat laga. ant
Read Entire Article