Bertemu Sopir Angdes dan Krama Jasri, Janjikan Investor

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Karangasem nomor urut 2,  I Gede Dana- I Nengah Swadi menggelar roadshow dengan menemui 70 anggota Paguyuban Sopir Angkutan Pedesaan (Angdes) Karangasem dan warga Desa Adat Jasri di tempat berbeda dalam rangka menyerap aspirasi, Senin (14/10).

Pertemuan pasangan Dana-Swadi dengan sopir Angdes digelar di Gedung Yayasan Yasa Kerti, Jalan Ngurah Rai, Amlapura pukul 19.00 Wita. Sementara pertemuan dengan krama Desa Adat Jasri, digelar di Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, pukul 20.00 Wita. Dalam pertemuan dengan paguyuban sopir Angdes Karangasem yang dikomandani  I Made Darba yang hadir langsung hanya Calon Wakil Bupati, I Nengah Swadi. 

I Made Darba menyampaikan aspirasi, agar kelak pasangan Dana-Swadi merekrut sopir angkutan khusus siswa. “Agar ada angkutan khusus siswa, untuk melayani siswa ke sekolah dan pulang sekolah,” ujar Darba.

Usai pertemuan dengan Paguyuban Angdes Karangasem, pertemuan pasangan Dana-Swadi berlanjut dengan  krama Desa Adat Jasri. Kali ini yang hadir langsung adalah Calon Bupati I Gede Dana dan Cawabup I Nengah Swadi. Dalam pertemuan itu, dikoordinasikan anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Partai Demokrat, I Ketut Sulandra. 

Calon Bupati, I Gede Dana langsung berorasi. Dana mengatakan, jika dirinya terpilih kembali, dia akan membangun jogging track di Objek Wisata Lingkungan Jasri. Selain itu Dana juga menjanjikan menaikkan bantuan sosial.

Dana secara tegas juga membeberkan, kalau selama ini membantu krama untuk upacara ngaben sebesar Rp 15 juta, kedepannya akan dinaikkan jadi Rp 50 juta. Selain itu, Dana juga menjanjikan bantuan sosial untuk desa adat dari Rp 70 juta menjadi Rp 100 juta. Sedangkan dana punia untuk piodalan minimal Rp 10 juta. “Dari mana sumber anggarannya itu? Dari pajak mineral bukan logam dan batuan yang tahun 2024 mencapai Rp 106 miliar,” tegas Dana.

Belum lagi katanya, sumber bantuan sosial, yang datangnya dari PHR (pajak hotel dan restoran) yang tahun ini mencapai Rp 100 miliar. “Saya berjanji tidak muluk-muluk, yang gampang ditepati saja, dan realistis,” jelas mantan Ketua DPRD Karangasem, ini.

Dana juga menyinggung, antara Krama Desa Adat Jasri dengan Desa Adat Datah, adalah bersaudara jadi satu pasemetonan manca desa. Sebab, Dana berasal dari Desa Adat Datah. Kedatangan Dana dan Swadi kemarin, disambut antusias seratusan warga Desa Adat Jasri, apalagi semangatnya dibakar anggota DPRD, Sulandra.

Sulandra menegaskan, Dana bukan saja akan membangun jogging track. Juga akan mendatangkan investor untuk membangun hotel berbintang. “Sehingga nanti ribuan tenaga kerja bisa diserap, gambar sudah jadi, tinggal membangun,” jelas Sulandra.

Sehingga, kata dia PHR Karangasem nanti optimis naik tajam, karena bertambahnya hotel berbintang. Mengingat banyak tenaga kerja diserap, maka kesejahteraan untuk masyarakat otomatis meningkat.k16
Read Entire Article