ARTICLE AD BOX
Salah satu advokat yang juga mantan Anggota Komisi II DPR RI dari Partai Golkar, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adi yang ikut penggemblengan di MK mengaku siap diterjunkan dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (Pilkada Serentak 2024).
Gus Adhi yang bergabung di Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengatakan, dirinya bergabung dalam bimtek yang diikuti sebanyak 160 advokat dari seluruh Indonesia.
Sebanyak 160 advokat ini berasal dari perwakilan organisasi advokat seperti Advokat Bangsa Indonesia (ABI), Peradi, KAI dan Ikadin. “Setiap organisasi mengirimkan 40 orang untuk ikuti bimtek penanganan Pilkada. Saya mewakili KAI, saya siap terjun ketika diminta beracara dalam sengketa Pilkada 2024,” ujar Gus Adhi dihubungi, Jumat (8/11).
Gus Adhi mengatakan, seperti jalan Tuhan, dirinya yang tidak lolos di Pileg 2024 lalu pernah punya pengalaman sebagai Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemilu dengan parnert kerja KPU dan Bawaslu yang notabene sebagai penyelenggara pemilu.
“Dulu saya sempat merasa nggak nyaman dirotasi dari Komisi IV ke Komisi II. Dari bidang pertanian ke bidang pemilu. Namun, ternyata ini rencana Tuhan yang tidak pernah kita duga. Pengalaman di Komisi II menjadikan saya sangat siap dengan profesi advokat untuk terjun dalam penanganan sengketa Pilkada Serentak 2024,” ujar politisi senior Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta, Badung ini.
Kata Gus Adhi, dalam Pilkada Serentak 2024 para advokat yang mengikuti ‘penggemblengan’ di MK, bisa terjun di seluruh Indonesia. Sebab ada 37 Pemilihan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur dan 506 Pemilihan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati dan Calon Walikota-Calon Wakil Walikota.
“Dari ratusan Pilkada Kabupaten/Kota tersebar di seluruh Indonesia pasti saja ada kemungkinan sengketa pemilihan. Sebagai advokat yang disumpah tentu kita sudah siap melaksanakan tugas profesi secara profesional, menjadi defender bagi keadilan,” ujar Gus Adhi.
“Khusus soal terjun dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum dalam Pilkada Serentak 2024 ini merupakan kebanggaan bagi saya, karena bisa berperan menjaga pelaksanaan kedaulatan rakyat, mengawal suara rakyat,” tegas politisi Golkar yang juga Wakil Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang merupakan organisasi pendiri Partai Golkar ini. n nat