Overload, Lapas Tabanan Pindahkan 8 Warga Binaan

Adapun rincian delapan warga binaan yang dilayar atau dipindahkan yakni tiga orang dilayar ke Lapas Narkotika Bangli, dan lima orang dilayar ke Lapas Karangasem. Pemindahaan ini pun mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian hingga penggledahan para warga binaan sebelum dilayar.

Kalapas Kelas II B Tabanan Muhamad Kameily mengatakan warga binaan yang dipindah ini kasus yang dijalani telah

inkracht. Selain itu dalam pemindahan tersebut adalah tindak lanjut dari hasil asesmen yang telah dilakukan bagi Warga Binaan Lapas Tabanan.

 “Warga Binaan yang kami layar tidak serta merta dipindahkan secara acak tetapi memang sudah kami lakukan asesmen terlebih dahulu. Dari hasil asesmen munculah nama-nama mereka yang kami pindahkan," jelasnya.

Kameily juga menegaskan pemindahan warga binaan ini juga merupakan salah satu bentuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban. Sebab sekarang hunian Lapas Kelas II B Tabanan overload mencapai 400 persen.

Dari yang harusnya normal membina 47 narapidana, tetapi saat ini menampung 200 orang lebih. "Jadi dengan pertimbangan itu pula beberapa orang warga binaan kami pindahkan untuk mengurangi over kapasitas serta untuk pembinaan berkelanjutan di Lapas lain,” tegas Muhammad Kamely.

Dia menambahkan sebelum dipindahkan warga binaan tersebut digeledah badan serta barang bawaannya oleh petugas untuk memastikan warga binaan tidak membawa barang-barang terlarang.

Pada proses pemindahan ini Lapas Tabanan juga bersinergi dengan Kepolisian Resor Tabanan dengan bantuan 2 orang personil untuk memastikan keamanan dan kelancaran selama proses pemindahan.

"Dari delapan warga binaan yang kami pindah, ada 1 WNA (warga negara asing) asal Ukrania. Dia terjerat kasus korupsi yang awalnya mendekam di Lapas Krobokan kemudian di pindah ke Lapas Tabanan dan sekarang dipindah ke Lapas Karamgasem," tandasnya.7des