ARTICLE AD BOX
Upacara ini merupakan persiapan menuju puncak Karya Agung pada Saniscara Wage Merakih, bertepatan dengan Purnama Kalima, Sabtu (16/11) besok.
Prosesi Melasti dilaksanakan dengan iring-iringan dari Pura Agung Jagatnatha menuju Pantai Padanggalak, Kecamatan Denpasar Timur pada pagi harinya. Upacara Melasti melibatkan pimpinan OPD beserta staf Pemerintah Kota Denpasar, yang dikoordinir oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Melasti bertujuan untuk menyucikan sarana upacara sebelum digunakan dalam Karya Agung. Sementara prosesi Mapepada untuk menyucikan hewan yang akan digunakan saat puncak karya. Upacara Mapepada kemarin dipuput Ida Pedanda Putra Wanasari, Sanur ditandai dengan penyucian beberapa jenis hewan.
Sekda Alit Wiradana disela-sela pelaksanaan upacara menyampaikan pelaksanaan rangkaian upacara ini merupakan wujud nyata dari implementasi nilai-nilai sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu, partisipasi masyarakat dan Pemkot Denpasar dalam upacara ini mencerminkan semangat gotong-royong dan keharmonisan sesuai konsep Tri Hita Karana. “Rangkaian upacara diharapkan dapat berjalan lancar hingga puncak karya nantinya, dengan harapan masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan keberkahan,” ujar Sekda Alit Wiradana.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara menjelaskan, bahwa puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Denpasar akan berlangsung pada Sabtu, 16 November 2024 besok, dilanjutkan dengan upacara Bakti Penganyar pada Minggu, 17 November 2024. Dia menekankan pentingnya semangat gotong royong dan sinergi para panitia untuk memastikan pelaksanaan upacara berjalan lancar serta mencapai tujuan labda karya. “Kami berharap upacara ini dapat membawa berkah, keharmonisan, dan kebaikan bagi seluruh umat,” ujar Alit Surya Antara.@mis