Rusak Puluhan Tahun, Jalan di Desa Pakisan Kubutambahan Akhirnya Diaspal

3 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX
Jalan antar desa yang juga bisa tembus ke Badung Utara ini baru bisa diaspal sejak dibuka 30 tahun lalu dengan program ABRai Masuk Desa (AMD). 
 
Sejak pembukaan akses jalan antar desa ini, hanya berupa jalan tanah dan kerikil. Jalan ini merupakan akses penting warga desa yang ada di Banjar Dinas Kelandis dan Mengandang Desa Pakisan. Akses ini membantu mereka lebih cepat ke pusat desa yang bisa ditempuh dalam 10 menit. 
 
Hanya saja sebelum pengaspalan, jalan dengan kondisi jalan berkerikil sangat membahayakan keselamatan apalagi ada tanjakan karena berlokasi di daerah perbukitan. Selama ini masyarakat yang takut melewati jalan berkerikil lebih memilih jalan memutar ke desa tetangga Desa Bontihing. Sehingga untuk tiba di pusat desa membutuhkan waktu setengah jam.
 
Proses pengerjaan peningkatan jalan sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar jalan 3 meter ini sudah mulai dikerjakan oleh penyedia PT Reksa Tiga Mitra. Saat ini sedang dalam proses perataan jalan. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana beserta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau langsung lokasi proyek jalan, dalam kunjungan kerja Kamis (24/10). 
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, mengatakan pengaspalan hotmix jalan ini merupakan harapan masyarakat. Pemerintah pun baru bisa mewujudkan usulan masyarakat ini karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah. 
 
“Saat ini sudah tahap persiapan dan akhir bulan ini rencananya baru mulai di aspal bertahap karena medannya agak berat ada tanjakan karena ada di perbukitan. Target kita minggu ketiga Desember ini sudah selesai pengerjaan dengan anggaran Rp 5,9 miliar,” jelas Adiptha. 
 
Sementara itu, Pj Bupati Lihadnyana mengatakan perbaikan jalan di Kecamatan Kubutambahan menjadi prioritas. Tidak hanya akses jalan di Desa Pakisan, tetapi ada juga jalan Tamblang-Bulian yang juga di Kecamatan Kubutambahan. 
 
“Kubutambahan mendapat prioritas karena banyak jalan rusak, ini murni birokrasi tidak ada embel-embel politik atau yang lain. Apalagi di Pakisan ini sudah 30 tahun lo, jadi wajar kita bantu,” terang Lihadnyana. 
 
Dia mengingatkan kepada Dinas PUTR Buleleng dan penyedia proyek untuk menggenjot pengerjaan jalan agar dapat selesai lebih awal. Hal ini juga menyangkut musim penghujan yang biasanya turun mulai awal bulan November. “Kalau bisa dikerjakan secepatnya, nanti kalau sudah hujan molor lagi karena alasan cuaca. Ini agar diperhatikan,” ucap pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu ini.7 k23
Read Entire Article