Polres Karangasem Rekayasa Arus Lalulintas

3 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX
Polisi akan memberlakukan buka tutup sehubungan jalan Desa Selat - Pura Pasar Agung merupakan jalur truk angkut material galian C. Kapolres AKBP I Nengah Sadiarta memaparkan hal itu di dalam rapat terkait diberlakukan rekayasa arus lalulintas, di Mapolres Karangasem Jalan Bhayangkara Amlapura, Jumat (25/10).

Rekayasa arus lalulintas diberlakukan akan diawali saat upacara Ida Bhatara Mlasti ke segara Klotok, Klungkung, 

Wraspati Pon Krulut, Kamis (7/11). Puncak Karya pada  Saniscara Pahing Merakih, Sabtu (16/11), hingga nyineb  Ida Bhatara Buda Pon Medangkungan, Rabu (27/11).

"Rekayasa arus lalulintas diberlakukan masih melihat situasi di lapangan. Jika pamedek padat maka diberlakukan buka tutup di jalur Desa Selat menuju Pura Pasar Agung," kata AKBP Sadiarta.

Sedangkan parkir yang tersedia di jaba Pura Pasar Agung, hanya untuk kapasitas 35 kendaraan, tidak mampu menampung kendaraan pamedek. Parkir itu hanya untuk kendaraan sulinggih, panitia dan terkait lainnya. Sedangkan pamedek yang melakukan persembahyangan, parkir di sebelah embung, selanjutnya ada kendaraan panitia mengantar naik ke Pura Pasar Agung.

"Khusus untuk kendaraan pamedek, usai melakukan persembahyangan, keluar melalui jalur timur, melintasi Banjar Sebun, Banjar Sukaluwih, Banjar Geriana Kauh dan tembus di Desa Duda, sehingga terhindar dari kemacetan," katanya.

Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Badan Kesbangpol I Wayan Sutapa, Kadis Perhubungan Tjokorda Surya Darma, Kasatpol PP I Ketut Arta Sedana, Camat Selat I Ketut Riatma, Kapolsek Selat AKP I Dewa Gede Ariana, Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat I Komang Sujana, pecalang dari 27 desa adat.

Humas Pangempon Pura Pasar Agung I Wayan Suara memaparkan, mengingat jalur menuju Pura Pasar Agung merupakan jalur truk, tetapi tidak bisa menghentikan aktivitas truk-truk itu, sehingga nantinya diberlakukan rekayasa lalulintas, buka tutup. "Buka tutup diberlakukan, melihat situasi, terutama saat pamedek padat," jelas I Wayan Suara.

Seluruh pamedek, katanya, ke Pura Pasar Agung melalui jalur utama Desa Selat ke utara, tetapi saat pamedek meninggalkan Pura Pasar Agung mesti melintasi jalur timur, mulai dari Banjar Sebun, Banjar Sukaluwih, Banjar Geriana Kauh dan tembus Desa Duda.

"Pamedek akan ramai telah puncak karya, sejak itu pecalang dari 27 desa adat mengatur pamedek, agar lancar," katanya.

Tiap hari, lanjut I Wayan Suara, pecalang dari 4 desa adat berjaga-jaga, tiap desa adat mengeluarkan 10 pecalang.k16
Read Entire Article